Jumat, 26 Maret 2010

Review : Avatar




Film Avatar mengambil setting masa depan, tepatnya di tahun 2154 di sebuah planet seukuran bumi yang bernama Pandora. Manusia bumi "menjajah" planet ini untuk menambang sumber daya alam mineral yang sangat mahal, disebut Unobtanium. Planet Pandora sendiri merupakan planet purba yang juga memiliki kehidupan seperti layaknya di bumi. Cuma ya...karena masih purba, jadi pohon-pohon di planet ini gede-gede dan binatang-binatangnya pun juga raksasa. Bayangkan saja keadaan bumi ketika masih dihuni dinosaurus dengan hutan yang sangat lebat yang berisi tumbuhan-tumbuhan aneh dan hewan-hewan buas.Namun demikian, planet ini juga dihuni mahluk cerdas seperti manusia yang disebut Na'vi. Mereka hidup alami layaknya manusia zaman dulu yang belum tersentuh peradaban, kerjaannya berburu (masih pake panah dan pisau) dan setengah telanjang. Kalau mau cari pembanding, kira-kira gaya hidup Na'vi mirip-mirip orang Indian di Amerika sebelum Chris Colombus mendarat, hanya saja tinggi badan Na'vi hampir 3 meter dengan postur seperti manusia (punya kaki 2, tangan 2, mata 2, punya mulut, punya hidung dll) dengan rambut yang panjang, memiliki ekor, berkulit biru dan menyembah dewa yang disebut Eywa. Pokoknya alien banget deh. Hanya saja di film ini, yang jadi aliennya adalah manusia karena settingnya kan numpang planet orang.Lalu Avatar sendiri itu apa? Avatar adalah sebutan untuk Na'vi hibrida tanpa nyawa yang dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan manusia dengan menggabungkan DNA Na'vi original dengan DNA manusia. Nah, karena tak bernyawa, Avatar harus "dikendalikan" oleh manusia dengan perantaraan sebuah alat canggih seperti ini :



0 komentar:

Posting Komentar